Di mana pun tinggalnya, hampir setiap orang akan memiliki pikiran bahwa anjing jika digabung dengan kucing akan selalu timbul pertengkaran, tapi pernahkah kita memikirkan tentang penyebab mereka bertengkar.
Suatu hari diawal kemunculan kucing dan anjing, seekor kucing sedang berjalan jalan dan tiba-tiba ada seekor anjing lewat di dekatnya. Melihat ada binatang yang baru saja dilihatnya, kucing merasa tertarik dan ketertarikan itu ditunjukkan dengan ekor kucing yang tegak, tetapi ketika anjing melihat kucing dengan ekor tegak, anjing menangkap bahwa kucing itu marah dan mengajak berkelahi.
Di tempat lain,seekor anjing menatap kucing dan ingin mengajak kucing bermain, anjing menggoyang ekornya untuk menunjukkan rasa senang, tapi kucing mengira bahwa anjing itu mengajak berkelahi dan itulah sebabnya setiap mereka bertemu, selalu menimbulkan perkelahian.
Total Tayangan
Kamis, 26 September 2013
Sabtu, 21 September 2013
Cinta dengan akhir menyakitkan
Suatu saat, hiduplah seorang anak wanita yang cukup cantik di sebuah desa. Dia sekolah di sebuah sekolah yang cukup terkenal. Di sana, banyak laki-laki yang tertarik padanya. Dari segitu banyak laki-laki, ada 1 laki-laki yang menjadi teman baiknya, namanya Darwin. Darwin begitu baik pada wanita ini, namanya Nita. Darwin selalu menjemput Nita ketika berangkat sekolah, selalu membantu Nita ketika melihatnya Nita sedikit sibuk. Dalam hati Darwin mulai tumbuh rasa sayang pada Nita, dia berharap bahwa suatu saat mereka berdua dapat hidup bersama sebagai pasangan.
5 Bulan kemudian, Darwin yang sedang akan pulang tanpa sengaja melihat Nita yang sedang mengobrol dan bercanda dengan laki-laki lain, sebut saja Bobby. Darwin sedikit cemburu dan akhirnya membiarkan mereka berdua dan pulang dari sekolah.
Sejak saat itu, Nita dan Bobby tampak selalu bersama dan senyum selalu terpampang di wajah mereka berdua. Darwin yang bertanya pada Nita hanya dijawab bahwa Bobby hanyalah teman. Hingga akhirnya 2 minggu kemudian, terjadi pembicaraan seru di antara laki-laki di sana, Nita jadian dengan Bobby. Darwin yang mendengar itu merasa sakit hati, begitu juga timbul kekecewaan di antara teman-temannya yang merasa bahwa Nita telah mempermainkan Darwin. Darwin tetap berperilaku seperti biasa, tetap membantu Nita dan berusaha membuat Nita selalu senang, walaupun kadang menyakiti hatinya.
Hingga akhirnya Darwin berusaha melupakan Nita karena dia mendengar dari sahabatnya yang juga adalah sahabat Nita bahwa Nita tidak ingin hilang kontak dengan Darwin walaupun sudah punya Bobby sebagai pacarnya karena dia takut kalau sampai dia gagal dengan Bobby, dia bakal sendiri, walaupun dia sudah tahu perasaan sayang Darwin padanya.
Akhirnya, sekitar 1 bulan lamanya Nita dan Bobby pacaran, mereka putus karena merasa tidak cocok dan Nita pun sendiri karena Darwin sudah tidak ada untuk dia.
Jadi, janganlah melupakan apa yang kamu miliki dan mencari yang lain, hargai apa yang telah kamu peroleh dan kamu miliki, karena akan ada penyesalan jika sampai yang kamu miliki pergi darimu.
5 Bulan kemudian, Darwin yang sedang akan pulang tanpa sengaja melihat Nita yang sedang mengobrol dan bercanda dengan laki-laki lain, sebut saja Bobby. Darwin sedikit cemburu dan akhirnya membiarkan mereka berdua dan pulang dari sekolah.
Sejak saat itu, Nita dan Bobby tampak selalu bersama dan senyum selalu terpampang di wajah mereka berdua. Darwin yang bertanya pada Nita hanya dijawab bahwa Bobby hanyalah teman. Hingga akhirnya 2 minggu kemudian, terjadi pembicaraan seru di antara laki-laki di sana, Nita jadian dengan Bobby. Darwin yang mendengar itu merasa sakit hati, begitu juga timbul kekecewaan di antara teman-temannya yang merasa bahwa Nita telah mempermainkan Darwin. Darwin tetap berperilaku seperti biasa, tetap membantu Nita dan berusaha membuat Nita selalu senang, walaupun kadang menyakiti hatinya.
Hingga akhirnya Darwin berusaha melupakan Nita karena dia mendengar dari sahabatnya yang juga adalah sahabat Nita bahwa Nita tidak ingin hilang kontak dengan Darwin walaupun sudah punya Bobby sebagai pacarnya karena dia takut kalau sampai dia gagal dengan Bobby, dia bakal sendiri, walaupun dia sudah tahu perasaan sayang Darwin padanya.
Akhirnya, sekitar 1 bulan lamanya Nita dan Bobby pacaran, mereka putus karena merasa tidak cocok dan Nita pun sendiri karena Darwin sudah tidak ada untuk dia.
Jadi, janganlah melupakan apa yang kamu miliki dan mencari yang lain, hargai apa yang telah kamu peroleh dan kamu miliki, karena akan ada penyesalan jika sampai yang kamu miliki pergi darimu.
Jumat, 13 September 2013
Hidup lebih dari korek api
Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api, Tapi satu batang korek
api juga dapat membakar jutaan pohon. Jadi, satu pikiran negatif dapat
membakar semua pikiran positif. Korek api mempunyai kepala, tetapi tidak
mempunyai otak, oleh karena itu setiap kali ada gesekan kecil, sang
korek api langsung terbakar. Kita mempunyai kepala, dan juga otak, jadi
kita tidak perlu terbakar amarah hanya karena gesekan kecil. Ketika
burung hidup, ia makan lalat, Ketika burung mati, lalat makan burung.
Waktu terus berputar sepanjang zaman. Siklus kehidupan terus berlanjut.
Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan karena siapa mereka,
tetapi karena siapa diri kita. Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih
berkuasa daripada kita. Waktu kita sedang jaya, kita merasa banyak teman
di sekeliling kita.Waktu kita sakit, kita baru tahu bahwa sehat itu
sangat penting, jauh melebihi HARTA. Ketika kita tua, kita baru tahu
kalau masih banyak yang belum dikerjakan. Dan, setelah di ambang ajal,
kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia. Hidup
tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH
BERHARGA.Saling menghargai, Saling membantu dan memberi, juga saling
mendukung.Jadilah teman perjalanan hidup yg tanpa pamrih dan syarat.
Believe in "Cause and Effect" Apa yang ditabur, itulah yang akan kita
tuai ...
Kamis, 12 September 2013
Kisah Inspirasi
Arti Kematian menurutku aku dapatkan dari sebuah cerita sederhana. Sebuah kisah yang pernah saya baca baru-baru ini.
Suatu saat di sebuah kota kecil, hiduplah sebuah keluarga sederhana yang terdiri dari ayah, ibu, dan seorang anak laki-laki. Keluarga itu memiliki anjing yang telah mereka pelihara sejak sang ayah masih berumur 20 tahun. Ketika itu, anjing ini tidak dalam kondisi sehat, sudah 2 bulan anjing ini harus ke dokter setiap minggu untuk check up.
Hingga suatu hari, ketika sang anjing dibawa ke dokter seperti biasa, dokter itu mengatakan dengan perasaan bersalah bahwa sang anjing semakin buruk kondisinya. Dokter menganjurkan untuk melakukan suntik mati dan membebaskannya dari penderitaan selama ini. Sang ayah berkata agar dokter menundanya dan menunggu dia mengajak anaknya melihat peristiwa suntik mati itu dengan harapan ada sesuatu yang dapat diperoleh oleh sang anak.
Keesokan harinya, mereka ke dokter dan kali ini bersama anaknya. Sang anak memegang tangan anjing itu terus. anjing itu bahkan meletakkan kepalanya ke badan sang anak. Sang ayah menangis melihat anjing yang telah menemaninya selama ini kini sekarat. Ketika sang dokter mau melakukan suntik mati, anjing itu bersuara seperti menangis tetapi lama-lama sang anjing menjadi senang dan ekornya bergoyang-goyang. Lalu meninggal dengan sendirinya sebelum disuntik mati oleh dokter.
Ayah dan ibu menangis, tetapi tidak dengan sang anak. Sang anak mendekati ayah dan ibunya, lalu berkata bahwa Tuhan memberi kita kesempatan hidup agar kita dapat belajar untuk menyayangi dengan tulus, dan anjing itu telah menyayangi keluarga ini dengan tulus sehingga Tuhan memanggilnya dan membawanya berada dekat Tuhan dalam kehidupan yang kekal.
Suatu saat di sebuah kota kecil, hiduplah sebuah keluarga sederhana yang terdiri dari ayah, ibu, dan seorang anak laki-laki. Keluarga itu memiliki anjing yang telah mereka pelihara sejak sang ayah masih berumur 20 tahun. Ketika itu, anjing ini tidak dalam kondisi sehat, sudah 2 bulan anjing ini harus ke dokter setiap minggu untuk check up.
Hingga suatu hari, ketika sang anjing dibawa ke dokter seperti biasa, dokter itu mengatakan dengan perasaan bersalah bahwa sang anjing semakin buruk kondisinya. Dokter menganjurkan untuk melakukan suntik mati dan membebaskannya dari penderitaan selama ini. Sang ayah berkata agar dokter menundanya dan menunggu dia mengajak anaknya melihat peristiwa suntik mati itu dengan harapan ada sesuatu yang dapat diperoleh oleh sang anak.
Keesokan harinya, mereka ke dokter dan kali ini bersama anaknya. Sang anak memegang tangan anjing itu terus. anjing itu bahkan meletakkan kepalanya ke badan sang anak. Sang ayah menangis melihat anjing yang telah menemaninya selama ini kini sekarat. Ketika sang dokter mau melakukan suntik mati, anjing itu bersuara seperti menangis tetapi lama-lama sang anjing menjadi senang dan ekornya bergoyang-goyang. Lalu meninggal dengan sendirinya sebelum disuntik mati oleh dokter.
Ayah dan ibu menangis, tetapi tidak dengan sang anak. Sang anak mendekati ayah dan ibunya, lalu berkata bahwa Tuhan memberi kita kesempatan hidup agar kita dapat belajar untuk menyayangi dengan tulus, dan anjing itu telah menyayangi keluarga ini dengan tulus sehingga Tuhan memanggilnya dan membawanya berada dekat Tuhan dalam kehidupan yang kekal.
Senin, 09 September 2013
Tertawa Sejenak-1
Ada seorang raja yang sangat kaya raya, dia memanggil 1 orang prajurit terkuatnya dan memberinya tantangan untuk mengerjakan 3 hal yang tidak bakal dilakukan oleh orang lain.
Tantangannya yaitu, pertama dia harus minum 3 galon bir, kedua dia harus masuk ke kandang macan dan bertarung hingga membutakan macan itu, lalu yang terakhir adalah dia harus masuk ke rumah pelacur tua dan menyetubuhinya.
Tantangan pertama selesai dan sukses dilalui, lalu sang prajurit berkata pada raja, "di mana kandang macannya?"
Raja menunjukkan lokasinya dan sang prajurit masuk. Sekitar 2 jam, prajurit akhirnya keluar dengan agak lemas dan sang macan tampak kewalahan. Prajurit berkata pada sang raja "Sang raja, di mana rumah pelacur tua yang harus saya butakan?"
Raja bingung, memikirkan apa yang dilakukan prajurit di kandang macan dan tertawa terbahak-bahak.
Tantangannya yaitu, pertama dia harus minum 3 galon bir, kedua dia harus masuk ke kandang macan dan bertarung hingga membutakan macan itu, lalu yang terakhir adalah dia harus masuk ke rumah pelacur tua dan menyetubuhinya.
Tantangan pertama selesai dan sukses dilalui, lalu sang prajurit berkata pada raja, "di mana kandang macannya?"
Raja menunjukkan lokasinya dan sang prajurit masuk. Sekitar 2 jam, prajurit akhirnya keluar dengan agak lemas dan sang macan tampak kewalahan. Prajurit berkata pada sang raja "Sang raja, di mana rumah pelacur tua yang harus saya butakan?"
Raja bingung, memikirkan apa yang dilakukan prajurit di kandang macan dan tertawa terbahak-bahak.
Jumat, 06 September 2013
Pengalamanku
Hari ini, aku termenung sambil teringat tentang perkenalanku dengan seorang wanita. Awal perkenalanku aku mulai dengan sekedar chatting, hingga akhirnya 2 bulan berlalu sejak perkenalan itu. Sebut saja Mery.
Seperti biasa, di pagi hari saya selalu chat dia, dan anehnya hari ini dia tidak membalasku. Saya berpikir positif bahwa dia udah masuk sekolah. Dia anak kelas 3 SMA dan aku sendiri kuliah semester 4. Hingga siang sekitar pukul 2, balasan dari dia tidak kunjung ada.
Saya mulai berpikir bahwa apakah dia akan meninggalkan saya seperti wanita-wanita lain yang pernah saya kenal. Malam pun tiba dan dia tetap tidak membalasku. Aku tertidur dengan penuh pikiran yang beterbangan di dalam otakku malam itu.
Keesokan harinya dan beberapa hari berikutnya, setiap pagi, siang, dan sore, aku chat dia, tapi tetap saja tidak ada balasannya. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk tetap menjalani hidupku apa adanya, sambil mengatakan dalam hati, aku bisa hidup tanpa dia. tetapi, semakin hari aku semakin memikirkannya.
Hingga akhirnya setelah sekitar 1 bulan lamanya aku tidak dibalas, dia chat aku dan bilang kalau waktu itu dia punya pacar dan tidak mau menyakiti pacarnya. Dalam pikiranku, dia anggap apa aku, setelah dia putus dengan pacar setelah sekian lama dia mendiamkan aku, dia mencoba kembali ke aku. Aku saat itu masih sangat sakit hati, hingga aku hanya balas dia sekedarnya.
setelah sekitar 1 minggu, aku mulai chat dia seperti biasa. seperti dulu sebelum dia berpacaran.
Walaupun kadang selalu terbesit dalam pikiranku tentang apa yang telah dia lakukan padaku dulu.
Saya mulai semakin mengenal dia, sampai-sampai dia juga chat dengan adikku.
Tetapi, sekitar 3 bulan setelah itu, dia tiba-tiba hilang kontak lagi dengan saya. Kali ini, aku tidak chat dia, karena saya rasa percuma, sudah 3 hari saya chat dan tidak ada jawaban, untuk apa saya teruskan seperti dulu yang pernah saya lakukan..
bagaimana menurut anda?
apakah saya harus meninggalkan, atau menunggu?
Seperti biasa, di pagi hari saya selalu chat dia, dan anehnya hari ini dia tidak membalasku. Saya berpikir positif bahwa dia udah masuk sekolah. Dia anak kelas 3 SMA dan aku sendiri kuliah semester 4. Hingga siang sekitar pukul 2, balasan dari dia tidak kunjung ada.
Saya mulai berpikir bahwa apakah dia akan meninggalkan saya seperti wanita-wanita lain yang pernah saya kenal. Malam pun tiba dan dia tetap tidak membalasku. Aku tertidur dengan penuh pikiran yang beterbangan di dalam otakku malam itu.
Keesokan harinya dan beberapa hari berikutnya, setiap pagi, siang, dan sore, aku chat dia, tapi tetap saja tidak ada balasannya. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk tetap menjalani hidupku apa adanya, sambil mengatakan dalam hati, aku bisa hidup tanpa dia. tetapi, semakin hari aku semakin memikirkannya.
Hingga akhirnya setelah sekitar 1 bulan lamanya aku tidak dibalas, dia chat aku dan bilang kalau waktu itu dia punya pacar dan tidak mau menyakiti pacarnya. Dalam pikiranku, dia anggap apa aku, setelah dia putus dengan pacar setelah sekian lama dia mendiamkan aku, dia mencoba kembali ke aku. Aku saat itu masih sangat sakit hati, hingga aku hanya balas dia sekedarnya.
setelah sekitar 1 minggu, aku mulai chat dia seperti biasa. seperti dulu sebelum dia berpacaran.
Walaupun kadang selalu terbesit dalam pikiranku tentang apa yang telah dia lakukan padaku dulu.
Saya mulai semakin mengenal dia, sampai-sampai dia juga chat dengan adikku.
Tetapi, sekitar 3 bulan setelah itu, dia tiba-tiba hilang kontak lagi dengan saya. Kali ini, aku tidak chat dia, karena saya rasa percuma, sudah 3 hari saya chat dan tidak ada jawaban, untuk apa saya teruskan seperti dulu yang pernah saya lakukan..
bagaimana menurut anda?
apakah saya harus meninggalkan, atau menunggu?
Kamis, 05 September 2013
Beranilah
Suatu hari, ada seorang anak yang sangat nakal di
sekolahnya. Dia selalu datang terlambat, berkelahi dengan teman, dan senang
mengumpat. Namanya Rico. Kini dia duduk di kelas 6 SD. Di kelasnya, ada 1 anak
yang sangat pendiam, namanya Kevin. Dalam kesehariannya, Kevin hanya di kelas
mengikuti pelajaran dan pulang ketika bel pulang berbunyi. Kevin cukup pintar
di kelasnya.
Hingga suatu hari, mendekati ujian sekolah, Rico mendekati
Kevin dan menyuruh Kevin untuk memberi contekan saat ujian. Kevin yang pendiam
dan tahu kalau Rico sering berkelahi menjawab ya dengan nada takut. Rico
tertawa dan berlalu meninggalkan kelas karena sudah waktunya istirahat. Ketika
pulang sekolah seperti biasa Kevin langsung pulang dan sesampainya di rumah,
dia mengerjakan PR sambil berpikir tentang apa yang disuruh oleh Rico tadi di
sekolah. Dia tahu bahwa Rico bisa marah jika ia menolak untuk memberikan
contekan, tapi dia juga tahu kalau mencontek dan memberi contekan adalah
perbuatan yang salah karena itu merupakan kecurangan.
1 hari sebelum ujian berlangsung, Kevin didatangi oleh Rico
dan 3 temannya. Mereka menanyakan apakah Kevin sudah siap memberi contekan
besok. Kevin terdiam sejenak, lalu dia berdiri dari tempat duduk dan mengatakan
dengan tegas bahwa dia tidak akan memberi contekan. Bagi Rico yang mendengar
itu, itu adalah pertama kalinya ada yang menolak apa yang diperintahkannya.
Rico terpukul dan mencoba marah, tapi ketiga temannya menahannya dan mengatakan
bahwa Kevin benar, mencontek tidak seharusnya mereka lakukan, karena ujian ini
untuk masa depan mereka, kalau untuk masa depan mereka harus bergantung pada
orang lain, bagaimana masa depan mereka kelak. Rico berterima kasih pada Kevin
dan berlalu meninggalkannya.
Akhirnya, Rico mengikuti ujian tanpa menyontek. Akhirnya,
ketika hasil ujian diumumkan, Rico lulus, walaupun dengan nilai yang pas-pas
an...
Jadi, beranilah melawan untuk sesuatu yang buruk dan membela
apa yang benar menurutmu.
Senin, 02 September 2013
Kelompok Kerja di Sekolah
Suatu hari di sekolah, seperti biasa, saya datang ke sekolah
dan masuk ke kelas bersama dengan teman-teman saya. Di kelas, kita dibagi
berkelompok dan diberi tugas yang berbeda untuk masing-masing kelompok. Saya
masuk dalam kelompok yang beranggotakan 3 orang, yaitu saya dan 2 orang teman
saya yang cukup akrab dengan saya. Saat itu, saya merasa sangat nyaman masuk
kekelompok yang berisi teman-teman saya sendiri. Saya segera mencari tempat
untuk mengerjakan tugas itu bersama kelompok. Dan seperti biasa, saya
mengerjakannya di kantin sambil memesan minum.
Awalnya pengerjaan tugas ini berjalan lancar, hingga pada
pertengahan waktu, teman-teman saya bilang ijin ke kamar mandi dan saya
mengijinkan. Alhasil saya bekerja sendiri ketika itu, dan dengan positif
thinking saya melanjutkan tugas itu. Sekitar 1 jam berikutnya, barulah mereka
kembali dan melihat hasil kerja saya dan segera mengajakku untuk
mengumpulkannya ke ruang guru. Sesampai di ruang guru, sang guru menyuruh untuk
fotokopi jawaban itu karena yang asli akan dibawa guru dan yang hasil fotokopi
akan dibawa siswa untuk dipresentasikan besok di depan kelas. Ketika itulah
saya mulai sedikit emosi karena teman-teman saya lagi-lagi menyuruh saya untuk
fotokopi, padahal saya sudah mengerjakan tugas itu sendiri tanpa bantuan
mereka. Saya akhirnya pergi ke tempat fotokopi dengan hati yang menggerutu. Setelah
selesai fotokopi, kami bertiga kembali ke ruang guru dan menyerahkan jawaban
aslinya. Sang guru yang melihat tugas itu langsung menambahkan tugas untuk
membuat program analisa data untuk tugas tersebut. Kembalilah kami ke rumah dan
sebelum pulang, saya menanyakan soal pengerjaan program tersebut dan mereka
hanya berkata, nanti kami bantu sebisanya. Akhirnya lagi-lagi malam itu saya
mengerjakan tugas itu sendiri.
Hingga keesokan harinya, pelajaran dimulai seperti biasa.
Kami semua masuk kelas dan kedua teman saya yang satu kelompok dengan saya sama
sekali tidak menanyakan soal tugas yang saya kerjakan semalam. Lagi-lagi saya
merasakan emosi saya yang hampir meledak.Saya minta ijin keluar ke kamar mandi
dan disana saya meledakkan emosi saya. Setelah emosi saya reda, saya kembali ke
kelas.
Sang guru masuk dan menyuruh masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan tugas masing-masing. Ketika tiba giliran kelompok saya untuk
maju, kedua teman saya maju dengan bertanya pada saya soal apa yang saya tulis
di presentasi. Saya lalu membuka file dan menampilkan program yang saya buat,
serta power point yang ada di sana. Kedua teman saya kaget karena presentasi
yang saya siapkan hanya berupa judul-judul utama tanpa penjelasan. Mereka
gelagapan dan akhirnya presentasi ini hanya saya sampaikan sendiri.
Inti dari cerita ini, jika kalian diberi sebuah tugas yang
dipercayakan pada kita, lakukanlah dengan baik, karena itu akan selalu membawa
kebaikan sendiri bagimu. Apabila kamu melakukannya ala kadarnya, maka sebuah
malapetaka akan menantimu. Berusaha bertanggung jawab dan selalu jaga emosimu,
karena emosi merupakan penyebab musibah terbesar di dunia, jika tidak ada
emosi, maka tidak ada perang. Damai akan menyelimuti bumi.
Langganan:
Postingan (Atom)